10 Kampus Terbaik AS Versi Forbes, MIT Di Posisi Puncak

Jakarta

Di Di gejolak politik dan tekanan Aturan Pada Pembelajaran tinggi Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology (MIT) menempati posisi puncak Di daftar tahunan America’s Top Colleges versi majalah Forbes.

Posisi ini menampilkan 500 kampus yang dinilai berhasil melahirkan lulusan berpengaruh, berpenghasilan tinggi, dan berasal Di berbagai latar Di ekonomi, Didalam beban utang Pembelajaran yang relatif lebih rendah.

MIT unggul Di 14 indikator penilaian yang digunakan Forbes. Kampus ini meraih posisi teratas Di lain berkat banyaknya lulusan yang melanjutkan studi doktoral atau meraih gaji tinggi Sesudah menamatkan Pembelajaran.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Di Forbes, gaji median alumni MIT mencapai USD 110.200 hanya tiga tahun Sesudah lulus. Di Itu, hampir seluruh mahasiswa tahun pertama (99,8%) juga tercatat kembali melanjutkan studi Di kampus yang terkenal ketat Di standar akademik ini.

Selain MIT, kampus ternama lain turut mengisi 10 besar. University of California Berkeley berada Di Posisi lima, disusul Williams College Di Massachusetts (Posisi tujuh), dan Johns Hopkins University (Posisi delapan). Lima Di delapan kampus Ivy League juga masuk Di 10 besar, Sambil Itu seluruh Ivy menempati posisi 20 besar.

Sebelum pertama kali merilis pemeringkatan Di 2008, Forbes konsisten menggunakan tolok ukur hasil (outcomes) ketimbang reputasi atau besar dana abadi. Metodologi yang diperbarui Di 2021 ini menggabungkan data Integrated Postsecondary Education Data System, College Scorecard, hingga lembaga independen seperti Payscale dan Third Way.

Indikator mencakup gaji lulusan, tingkat Prestasi meraih gelar lanjutan, tingkat utang mahasiswa, hingga pencapaian alumni Di Usaha, ilmu pengetahuan, pemerintahan, maupun Karya Seni.

Forbes Memberi nilai tambah Untuk perguruan tinggi yang mampu membantu mahasiswa Di keluarga berpenghasilan rendah. Di penyusunan Posisi, faktor reputasi kampus, nilai tes masuk, maupun besaran dana abadi tidak dijadikan tolok ukur utama. Alasannya, indikator tersebut Di dasarnya sudah tercermin Di hasil akhir, seperti Potensi kerja lulusan serta besaran utang Pembelajaran yang ditanggung.

Forbes juga menyoroti kampus Didalam return on investment (ROI) terbaik, yakni seberapa cepat lulusan mampu menutup biaya kuliah Lewat tambahan gaji. Menariknya, empat Di lima besar kampus Didalam ROI tertinggi berasal Di sistem City University of New York (CUNY), yang masih mempertahankan biaya kuliah rendah Didalam Kekayaan Budaya Dunia mahasiswa komuter.

Pendekatan ini juga Membeberkan ‘permata tersembunyi’ Di luar Ivy League. Misalnya, Georgia Institute of Technology yang kini menduduki Posisi 32 secara nasional dan Di-7 Di daftar kampus negeri terbaik, berkat fokus Di penempatan kerja ketimbang eksklusivitas.

Metodologi Penilaian

Di pemeringkatan 2026, Forbes Menilai ribuan kampus empat tahun Di AS, mulai Di universitas Studi hingga perguruan tinggi Karya Seni dan Cara.

Forbes mengandalkan sejumlah basis data Pembelajaran federal, yakni Integrated Postsecondary Education Data System (IPEDS) dan College Scorecard. Akan Tetapi, tahun ini Departemen Pembelajaran AS tidak memperbarui College Scorecard tepat waktu Didalam data terbaru tentang gaji lulusan dan utang mahasiswa. Lantaran itu, Untuk dua indikator tersebut, Posisi 2026 tetap menggunakan data tahun lalu yang masih menjadi informasi paling mutakhir.

Di Itu, Forbes juga memanfaatkan data Di berbagai sumber lain, termasuk perusahaan Alat lunak dan data berbasis Seattle Payscale, lembaga kajian Aturan publik Third Way yang berbasis Di Washington DC, National Center for Science and Engineering Statistics (NCSES), serta sejumlah daftar internal Forbes.

Agar penilaian lebih ketat, ada beberapa pengecualian. Perguruan tinggi yang berencana tutup, yang Memiliki kurang Di 300 mahasiswa sarjana, atau yang tidak Memiliki data Di lebih Di tiga indikator, otomatis dikeluarkan Di daftar.

Dan Begitu Juga, 5 akademi militer federal tidak disertakan. Meski secara rutin Menunjukkan kinerja baik berdasarkan indikator yang digunakan, model operasional akademi militer Dikatakan sangat berbeda Di perguruan tinggi lainnya Di daftar.

Beberapa indikator yang digunakan Di lain:

  1. Gaji Alumni (20%) – median penghasilan alumni 3-20 tahun pascakelulusan.
  2. Utang Mahasiswa (15%) – besaran utang rata-rata dan tingkat pelunasan Di 5 tahun.
  3. Tingkat Kelulusan (15%) – angka kelulusan enam tahun, termasuk Untuk penerima beasiswa Pell (mahasiswa berpenghasilan rendah).
  4. Kepemimpinan Nasional (15%) – jumlah alumni yang masuk daftar Forbes 30 Under 30, peraih Nobel, MacArthur Fellowship, hingga pejabat tinggi pemerintahan.
  5. Return on Investment (15%) – perbandingan biaya kuliah Didalam tambahan penghasilan lulusan dibandingkan pekerja lulusan SMA.
  6. Tingkat Retensi (10%) – persentase mahasiswa yang melanjutkan studi Sesudah tahun pertama.
  7. Prestasi Akademik (10%) – jumlah alumni penerima beasiswa internasional bergengsi dan lulusan doktoral.

10 Kampus Terbaik AS Versi Forbes

Rangking Kampus Rerata Pemberian Beasiswa Rerata Utang Mahasiswa Median 20 Tahun Gaji Lulusan
1 Massachusetts Institute of Technology (MIT) USD 58.331 USD 12.071 USD 196.900
2 Columbia University USD 65.173 USD 14.737 USD 159.700
3 Princeton University USD 60.629 USD 7.667 USD 194.100
4 Stanford University USD 64.164 USD 14.075 USD 181.200
5 University of California, Berkeley USD 25.951 USD 6.529 USD 170.100
6 Harvard University USD 64.942 USD 8.729 USD 177.400
7 Williams College USD 64.176 USD 8.171 USD 173.900
8 Johns Hopkins University USD 58.456 USD 10.600 USD 146.200
9 Yale University USD 59.076 USD 5.256 USD 171.900
10 University of Pennsylvania USD 59.721 USD 13.512 USD 178.300

Halaman 2 Di 2

(pal/nwk)








Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 10 Kampus Terbaik AS Versi Forbes, MIT Di Posisi Puncak