Jakarta –
Jurnal mingguan internasional terkemuka, Nature Menerbitkan analisis tentang makalah ilmiah paling banyak dikutip Di abad Hingga-21. Temuan Nature Menunjukkan karya-karya yang mendominasi bukanlah penemuan spektakuler. Akan Tetapi, tulisan yang Memusatkan Perhatian Di metode, Alat lunak, dan statistik.
Salah satu yang mencuat adalah Studi tentang kecerdasan buatan (AI), statistik kanker, serta panduan Studi sistematis seperti dikutip Di laman Nature. Seperti diketahui, kutipan atau citation merupakan cara utama Sebagai mengukur pengaruh sebuah publikasi ilmiah.
Hanya saja, menurut karya ilmiah yang paling banyak dikutip justru seringkali bukanlah penemuan ilmiah yang paling terkenal. Akan Tetapi, karya yang cenderung menggambarkan metode atau Alat lunak ilmiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ilmuwan mengatakan bahwa mereka menghargai metode, teori, dan penemuan empiris, tetapi Di praktiknya metode tersebut lebih banyak dikutip,” kata Misha Teplitskiy, sosiolog Di University of Michigan Di Ann Arbor yang mempelajari bagaimana para akademisi mengutip karya dikutip Di Nature.
Di analisis ini, Nature menggunakan 5 basis data akademik utama dan menghitung posisi median Di masing-masing makalah. Basis data tersebut mencakup puluhan juta artikel yang diterbitkan Sebelum tahun 2000.
AI Karena Itu Primadona
Makalah paling banyak dikutip abad ini datang Di Skuat Microsoft. Mereka Di 2016 lalu Mengadakan arsitektur deep learning bernama ResNet (residual neural network).
Makalah ini menjelaskan cara Sebagai melatih jaringan yang Memiliki Di 150 lapisan, kira-kira 5 kali lebih banyak Di yang biasa digunakan para peneliti. Arsitektur ResNet memecahkan masalah sinyal yang menghilang Di melewati banyak lapisan. Karya tersebut pertama kali diterbitkan sebagai pracetak Di akhir tahun 2015.
Makalah Skuat Microsoft memang tak berada Di posisi teratas Di semua basis data yang dianalisis Nature. Artikel ini menempati Pangkat pertama paling banyak dikutip Di 2 basis data, lalu Pangkat kedua Di 2 basis lainnya, dan ketiga Di satu basis data.
Seperti misalnya, menurut mesin pencari Google Scholar, makalah tersebut berada Di urutan kedua, Didalam 254.000 kutipan. Sambil menurut Web of Science, makalah tersebut berada Di urutan ketiga, Didalam lebih Di 100.000 kutipan.
Hanya saja secara keseluruhan, ResNet menjadi yang paling banyak dikutip secara median. Malahan, makalah ini juga masuk Di daftar sepuluh besar makalah paling dikutip sepanjang masa.
Kisah Menarik Perhatian juga datang Di psikolog Virginia Braun dan Victoria Clarke. Mereka tak menyangka makalah mereka soal analisis tematik menjadi makalah ketiga yang paling banyak dikutip abad ini.
Pasangan ini menulis artikel tersebut Di tahun 2005, Di Braun Lagi cuti panjang Di University of the West of England Di Bristol, Inggris, tempat Clarke bekerja.
Di bertahun-tahun, mereka telah mencoba mengajarkan kepada para mahasiswa soak “analisis tematik”, sebuah pendekatan Studi kualitatif yang digunakan Sebagai mengeksplorasi pola-pola yang menjawab pertanyaan Di kumpulan data, seperti wawancara.
Mereka menulis sebuah makalah yang mudah dibaca ditujukan Sebagai membantu para mahasiswa. Artikel tersebut menjelaskan analisis tematik dan menyertakan daftar kriteria Sebagai melakukannya Didalam baik.
Karya ini Memperoleh sambutan luas Sebab menjawab kebingungan banyak peneliti soal definisi dan penerapan analisis tematik.
10 Artikel Ilmiah Di Abad Hingga-21 yang Paling Banyak Dikutip
- Deep residual learning for image recognition (2016, preprint 2015): 103.756-254.074 kutipan
- Analysis of relative gene expression data using real-time quantitative PCR and the 2-ΔΔCT method (2001): 149.953-185.480 kutipan
- Using thematic analysis in psychology (2006): 100.327-230.391kutipan
- Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, DSM-5 (2013): 98.312-367.800 kutipan
- A short history of SHELX (2007): 76.523-99.470 kutipan
- Random forests (2001): 31.809-146.508 kutipan
- Attention is all you need (2017): 56.201-150.832 kutipan
- ImageNet classification with deep convolutional neural networks (2017): 46.860-137.997 kutipan
- Dunia cancer statistics 2020: GLOBOCAN estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries (2020): 75.634-99.390 kutipan
- Dunia cancer statistics 2018: GLOBOCAN estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries (2016): 66.844-93.433 kutipan
(pal/nwk)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: 10 Artikel Ilmiah Paling Banyak Dikutip Di Abad 21, Topik AI Karena Itu Primadona